Di beberapa negara maju di kawasan Asia, transaksi nontunai sudah 50 persen. Meski demikian, persentase penetrasi transaksi elektronik sudah di atas 93 persen.
Sejalan dengan keinginan pemerintah yang menargetkan pada Oktober 2017, Jasa Marga akan bekerja sama dengan bank-bank yang disupervisi oleh Bank Indonesia untuk menyiapkan fasilitas untuk transaksi elektronik ini.
Ada beberapa hal yang menurut saya perlu diperhatikan dalam pemberlakuan GTO di seluruh Tol di Indonesia. Diantaranya adalah :
- Kesiapan Masyarakat
Menurut saya kondisi masyarakat Indonesia sekarang masih sangat awam dalam hal bertransaksi secara non-tunai. Apalagi untuk kalangan tua, e-money bukanlah hal yang mudah diadaptasi. Karena kebanyakan orang tua biasanya tidak mudah percaya dengan teknologi seperti ini apalagi untuk yang berkaitan dengan uang. - Pihak Penyedia E-Money
Dari pihak penyedia kartu maupun layanan pun masih tidak tersentralisasi. Banyaknya penyedia kartu e-money menurut saya membuat orang ragu untuk memilih e-money penyedia yang mana dan takut apabila ternyata e-money yang dimiliki tidak bisa digunakan untuk toll yang berkaitan. Sebaiknya pihak Jasa Marga mengumumkan kartu resmi keluaran sendiri akan meningkatkan trust untuk memiliki kartu e-money ini karena sudah terjamin bisa digunakan untuk semua toll.