Satu hal menarik mengenai UX (User Experience) adalah Usability.
Usability inilah yang menjadi poin yang sangat penting pada pengembangan industri software saat ini.
Apa artinya usability?
Dari kata “usable” dengan arti dapat digunakan. Maknanya bukan mengarah bagaimana suatu modul/fitur itu dapat berfungsi atau seberapa kompleks algoritma yang diterapkan, tapi lebih mengarah pada apakah fitur/modul itu dibutuhkan pengguna atau apakah fitur itu akan digunakan oleh pengguna.
Tidak penting seberapa kompleksnya teknologi yang dipakai, tapi pertanyaannya mengarah pada apakah teknologimu akan digunakan? Itu adalah pemikiran di dunia bisnis dan industri. Karena tujuan orang membangun bisnis juga tidak lain adalah agar orang berbondong bondong menggunakan produknya.
Ngapain juga buat susah susah tapi pada akhirnya gak terpakai / not usable. Disitulah peran UX muncul. Untuk mengurangi tahap development yang sia-sia maka dengan riset UX yang baik, maka hasil development akan sangat signifikan manfaatnya.
Pengguna adalah ribuan fakta yang harus diteliti dan digali lebih dalam. Baik dan buruknya UX tidak bisa kita sendiri yang memandangnya, melainkan pengguna lah yang menilai. Secara teknologi keren, tapi arahan penggunaannya kurang dibutuhkan oleh pengguna atau dengan kata lain usability nya kurang atau malah mungkin pengguna kebingungan cara memakainya, maka bisa diprediksi bahwa user tidak akan lama memakainya.
Terakhir, studi kasus Pokemon Go yang di rilis oleh Niantic walaupun versi beta, dan belum secara resmi masuk Indonesia tapi semua orang telah membumikannya. Boom. Inovasi yang sangat keren bagaimana aplikasi ini dirilis. Menggabungkan antara teknologi kerangka game, GPS, dan Augmented Reality, membuat Experience yang benar-benar baru dalam bermain game. Boomingnya aplikasi ini tidak lepas dari kebutuhan pengguna sendiri.
Seperti game-game petualangan lain, sebenarnya pengguna memiliki hasrat untuk mengekplorasi. Pengguna ingin berpetualang, mencari hal baru, dll. Begitupun cerita di pokemon yang memiliki unsur petualangan juga yang kental. Ide yang sangat brilian untuk memanfaatkan GPS dan Maps asli. Dari yang mulanya virtual secara total, kemudian beralih ke dunia nyata dengan memanfaatkan posisi kita secara nyata, sungguh siapa yang tidak penasaran untuk mencobanya.
Karena jujur, saya menginstall Pokemon Go bukan karena saya fans Pokemon. Bahkan hanya pernah sesekali dua kali menonton serialnya di televisi. Saya hanya penasaran dengan teknologinya. Ini dia, satu inovasi yang kemungkinan akan sangat besar ditiru maupun berkembang pesat di dunia digital.
Tidak heran setelah ini akan ada banyak tiruan semacam ini. Karena secara teknologi itu bukanlah suatu yang baru. Teknologi seperti Augmented Reality sudah banyak bahasan dan implementasinya di berbagai bidang. Ambrekan aplikasi yang mengandalkan fitur GPS dan Maps. Dan di luar itu semuanya seperti halnya membuat game.
Kesimpulan Pokemon Go sebenarnya tidak menghadirkan Teknologi yang sangat canggih dan baru. Semua teknologinya sebenarnya biasa. Apa yang membuat boom adalah mereka menghadirkan Experience yang benar-benar baru dalam bermain game.
Semoga mencerahkan dan bermanfaat. Aamiin.
* Tulisan ini hanyalah pendapat pribadi. Apabila terjadi kesalahan / pemahaman salah, semua berasal dari saya pribadi.